VESPO: Keren Nggak Harus Modern!

v1.jpg

Beberapa anggota VESPO bergaya dengan Vespa mereka.

Biasanya anak muda suka dengan sesuatu yang modern, trendy, dan kekinian. Tapi tahu nggak sih, Semuda? Di Tembalang, Semarang, ada lho anak muda yang suka dengan sesuatu yang klasik.

Yup! VESPO, yang merupakan kependekan dari Vespa Politeknik Negeri Semarang (Polines), merupakan kumpulan anak-anak muda Semarang yang tidak hanya menggemari, tetapi juga menggunakan kendaraan Vespa dalam keseharian mereka.

Berdiri sejak tahun 2011, VESPO kerap melaksanakan kumpul rutin anggota dalam rangka sharing soal keseharian mereka. Mulanya, VESPO hanyalah sekumpulan anak muda pengguna Vespa yang berkuliah di Polines dan gemar kumpul rutin setiap malam Jumat di depan kampus mereka. Karena rasa solidaritas para pengguna kendaraan klasik ini memang tinggi, semakin banyak anak muda dari luar Polines yang tertarik dan ikut berkumpul.

“Karena ngumpulnya di depan Polines terus, tiap jam 9 malam,” jawab Bayu Saputra selaku ketua VESPO, ketika ditanya mengapa masih memakai nama VESPO sementara para anggotanya tidak hanya berkuliah di Polines.

Tidak hanya gemar berkumpul, VESPO kerap menggerakkan acara bakti sosial seperti amal untuk bencana alam. VESPO juga sering kali diundang dalam acara-acara besar yang diikuti oleh banyak komunitas. Selain itu, komunitas ini juga sering melakukan konvoi di kawasan pusat kota Semarang. Tujuan dari konvoi itu sendiri, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa vespa tidak hanya untuk orang tua, tetapi juga anak muda. Banyaknya acara yang dihadiri bersama-sama tentunya semakin menambah solidaritas para anggotanya. Mereka merasa seperti punya keluarga kedua, karena banyak dari mereka yang bukan berasal dari Semarang.

Para pengguna vespa klasik memiliki kebiasaan unik, yaitu saling menegur dengan cara membunyikan klakson setiap kali berpapasan. Berbeda lagi caranya dengan para pengguna vespa modern yang saat ini juga sedang populer di masyarakat.

“Klasik dan modern nggak sama, sih. Dari mesin dan bentuknya aja udah beda. Selain itu, biasanya mereka kalau papasan juga nggak negur,” jelas Bayu.  Meski demikian, para pengguna vespa tidak menjadikan hal tersebut sebagai masalah. Yang paling penting, bisa menunjukkan kepada masyarakat tentang keindahan kendaraan Vespa. Bukan hanya itu, komunitas ini juga ingin menunjukkan kepada anak muda tentang pandangan bahwa menjadi keren harus punya motor keluaran terbaru. Karena dengan vespa pun, setiap orang tetap bisa terlihat keren.

Penulis: Nafisa Nurul Adina

Editor: Afriyani

Leave a comment